2 minggu yang lalu aku mewawncarai teman ibu yang tinggal di korea dan pernah tinggal di jepang. Aku lagi suka jepang dan korea jadi ibu tanya sama om Muhidin apakah punya waktu untuk aku wawancarai. Lalu om muhidin bilang “ok”.
Besoknya aku mewawancarai om muhidin jam 11 lebih sedikit. ketika sudah datang aku memperkenalkan dulu siapa aku terus mulai bertanya. “Om waktu di korea tinggal di kota apa?” Aku tanya. “Seoul” om bilang. “oh begitu. Kalau makanan khasnya apa om, om suka enggak?” aku tanya. “hmmm apa ya” kata om “Kimchi, tapi om gak terlalu suka hahaha”.
“Kalau waktu tinggal di jepang apa kotanya om?” aku tanya. “Tokyo” om bilang. “Hmmm, di dua negara om tinggal di kota besar melulu ya, hahaha” aku bilang. “hahaha iya dhis” om bilang. “kalau dari pendapat om nih, enakan tinggal dimana ya?” aku tanya. “hmm agak susah nih soalnya dua-duanya enak, tapi kayanya tokyo deh.
“Om tuh kerjanya apa sih om?” aku tanya. “Civil/Structural Engineer” om bilang. “Itu apa sih om? ngapain kerjanya?” aku tanya. “Kerjaannya tuh memastikan bangunan nya berdiri lurus kokoh dan gak ambruk” om bilang. “Nama perusahaan om tuh apa sih?”. “GS W&C Corp.” kata om.
“Om, bagi om tuh yang paling cepet internetnya di mana? Korea atau jepang? kata ibu bisa buka youtube di kereta ya?” aku tanya. “iya betul, hampir di setiap tempat ada Wifi. Jadi kalau ke tiko kopi atau cafe bisa buka internet. kalau internet yang paling cepet sih menurut om di korea” kata om.
“Wah enak dong coba di indonesia juga begitu. Kata ibu om ke jepang karena pertukaran pelajar. Tapi kata ibu beda sama ibu terus apa namanya om?” tanyaku. “betul om pergi ke jepang karena pertukaran pelajar. Namanya tuh Tokyo Metropolitan Government” kata om. “Oh begitu, umur om tuh berapa sih om”? ku tanya. “22 hehehe” kata om. aku kaget “hah 22 tahun???”. “Hahaha enggak lah, 33 tahun”. “huh, kaget aku. masa lebih muda dari ibu padahal katanya satu angkatan” aku lega.
“kalau begitu terimakasih waktunya ya om jadi aku bisa wawancara”. aku bilang. “sama-sama. Kamsha hamida” om bilang. “apa itu om” aku tanya. “artinya terima kasih dalam bahasa korea” kata om. “oh tapi sekali lagi terima kasih ya om” aku bilang.
Begitulah hasil wawancara ku.