Mesin Cetak


Hari ini aku belajar tentang mesin cetak. Di pabrik-pabrik koran terkenal di new york dan paris bisa mencetak jutaan koran dalam waktu beberapa jam dan sudah beredar. Mesin yang di gunakan adalah web offset printing. Printer yang tidak berhenti memprint tanpa kesalahan. Untuk koran komersial, ini adalah cara paling mudah dan murah.

Plat cetak yang asli adalah lembaran alumunium yang fleksibel. Lembaran alumunium itu memiliki sifat yang menyerap minyak dari tinta berminyak. Jadi, jika kita memberi tinta pada kertas alumunium itu jadi warna hitam kuat. Cahaya ultra violet membuat empat halaman digital ke alumunium. Bagian yang terkena sinar UV menjadi keras, yang tidak kena sinar UV hilang terkena cairan kimia. Dan sekarang jadi Plat cetaknya.

Ketika masuk ke tabung mesin cetak, plat itu terkena tinta dan air dari pemutar. Bagian yang keras menyerap tinta, bagian yang tidak di print terkena air agar tak ada tinta. Sekarang sudah siap di tranfer. Tapi, tidak langsung dicetak ke kertas, nanti cepat rusak. Alumuniumnya diputar di silinder. Tintanya menempel pada bagian pelapis pada silinder. Akhirnya tintanya tercetak ke kertas untuk di cetak ulang.

Lalu supaya ada di dua sisi, dimasukkan ke pemutar yang bisa mencetak 4 halaman per silinder. Ada dua silinder jadi sekali putar jadi 8 halaman dan semua hitam putih dengan kecepatannya sepersepuluh detik. Bagian selanjunya memiliki 6 tumpukan pencetak. Pencetak yang tinggi memiliki 4 set drum, jadi bisa mencetak penuh warna, dan yang kecil hanya hitam. Lalu semua turun ke mesin pemotong. dia memotong, melipat dan menyatukan koran, lalu mengirim koran untuk diatur. Dan ada 500 copy per menit.

Itulah Web Offset Printer menjadi standar percetakan. Dalam masa digital kini, tak ada yang bisa mengalahkannya dalam volume, kecepatan, dan biaya.

Sumber:http://videos.howstuffworks.com

Related Posts