OASE Eksplorasi: Persiapan dan Keberangkatan

Ahhh… nikmatnya musik dan kasur rumah yang telah aku tinggalkan untuk menjalankan kegiatan #OASEksplorasi. Berbekal dengan logbook, foto dan kenangan yang telah di kumpulkan selama 7 hari dan 8 malam, aku akan mulai menulis tentang perjalanan ini.

Apa itu #OASEksplorasi?

#OASEksplorasi adalah sebuah bagian dari kegiatan Pramuka Oase dimana anak-anak di ajarkan untuk mengeksplorasi berbagai hal dengan cara riset dan wawancara sendiri. #OASEksplorasi di selenggarakan oleh Kak Shanty, orang tua dari Kaysan yang memandu kami semenjak bulan Juli yang lalu.

Selama proses ini Kak Shanty memberikan tantangan setiap minggunya, mulai dari tantangan menuliskan apa yang dipelajari hari ini hingga melakukan wawancara ke tempat asal makanan yang biasa kita makan.

Contoh Rencana Kerja Kelompok Eksplorasi
Contoh Rencana Kerja Kelompok Eksplorasi

Ada dua kelompok di #OASEksplorasi, yang pertama adalah Kelompok Jahe dan Kelompok Kunyit. Kelompok Jahe sudah jalan duluan ke Bandung yang ceritanya bisa dibaca di: Rumah Inspirasi, sedangkan Kelompok Kunyit adalah kelompok ku yang akan menjelajahi daerah Borobudur dan Bantul.

Di dalam Kelompok Kunyit awalnya ada 12 anak, dalam persiapan menuju keberangkatan, ada 3 anak yang tidak dapat mengikuti karena acara lain atau alasan personal. Yang akhirnya berangkat adalah: Aku, Andro, Adinda, Ceca, Donna, Kaysan, Fattah, Yla, dan Zaky. 8 berangkat dari Jakarta dan 1 sudah di Jogja karena tinggal disana.

Kegiatan Kelompok Jahe
Kegiatan Kelompok Jahe

Persiapan Sebelum Berangkat

Ada lumayan banyak hal yang perlu disiapkan sebelum kami berangkat. Mulai dari melakukan riset tempat yang akan dituju, menyiapkan perkiraan budget yang diperlukan, hingga memesan kereta pulang-pergi sendiri.

Untuk mempermudah perjalanan, barang yang dibawa tidak boleh terlalu berat. Aku sendiri hanya membawa baju dan celana pas lalu peralatan penting lainnya seperti alat mandi, tempat makan, botol minum, dan obat-obat pribadi. Kami juga tidak diperbolehkan membawa gadget apapun kecuali kamera untuk alasan dokumentasi. Kami hanya memegang 3 hp yang tidak pintar untuk komunikasi dengan kakak-kakak fasilitator.

Kereta dan Keberangkatan

Hari Senin (12/12/2016) pukul setengah sembilan aku berangkat menuju Stasiun Senen di temani oleh keluarga ku lengkap. Maklum ini adalah perjalan pertama dimana aku benar-benar dilepas dengan teman-teman remaja tanpa orang tua.

Kami berangkat dari Stasiun Senin naik kereta kelas ekonomi Progo menuju Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta dengan harga 125 ribu sekali jalan. Kondisi jalan ketika berangkat lumayan lancar, namun sayangnya karena di Stasiun Senin parkirnya penuh maka masuk kedalam stasiun sangatlah susah.

 

Ketika sampai di Stasiun Senin sudah ada beberapa orang yang datang, semua datang dengan orang tua mereka lengkap. Satu persatu semua pada datang dan kami mencetak tiket keberangkatan. Lumayan hangat suasana kelompok kami ditengah ribuan mungkin orang yang juga akan pergi ke jawa selagi tanggal merah.

Setelah waktu sudah mendekati keberangkatan, kami melakukan foto bersama dan salam perpisahan ke keluarga masing-masing sebelum berangkat menuju perjalanan yang menyenangkan didepan. Pada saat ini aku merasa sangat semangat karena aku akhirnya akan menjalankan proses #OASEksplorasi ini.

15385275_10155472317709045_7955121837557178911_o-1
Foto sebelum boarding ke kereta Progo

Suasana di kereta sendiri lumayan ramai, sehingga lumayan banyak yang terganggu karena kami masi berbincang dan tertawa hingga larut malam. Beberapa kali kami ditegur oleh penumpang lain karena suaranya terlalu keras. Sekitar setengah jalan aku dan Adinda bertukar tempat supaya Adinda lebih enak posisinya (sisi jendela) dan aku di sisi luar, namun hal yang akhirnya terjadi adalah Adinda menaruh tasnya dan bersender ke tas, mendorong Kaysan yang bersender ke aku, yang akhirnya mendorong aku 😛

Aku terbangun sekitar pukul lima pagi, sedikit sebelum matahari terbit. Kami sampai di stasiun Lempuyangan sekitar pukul tujuh pagi. Bertepatan dengan kedatangan, kami mendapatkan sebuah SMS dari kakak-kakak fasilitator yang bertuliskan:

Yahuuu…Selamat datang di Jogja! 😀 Saat turun di St. Lempuyangan, disarankan untuk ke toilet dulu. Silahkan cuci muka, sikat Gigi dan buang Hajat, sebelum keluar stasiun. Nanti keluarlah dari PINTU TIMUR. Kami kakak-kakak fasilitator menunggu di ruang tunggu di luar stasiun.

Akhirnya, #OASEksplorasi pun dimulai!

15439890_1075718175870265_5193088851569234531_n

 

[Bersambung]

Related Posts