EKSPLORASI #9 – Pasar Tani

Tugas minggu ini adalah untuk pergi ke Festival Desa di Bumi Perkemahan Ragunan, mencari tahu kenapa acaranya dilaksanakan, lalu wawancara salah satu pedagang yang ada. Sayangnya karena aku baru pulang dari perjalanan 11 hari Jogja-Semarang-Salatiga dan banyak tugas BesutKode yang masih tercecer maka aku memilih untuk tidak ikut.

poster-festival-desa

Untuk menggantikan acara yang ini, aku ditugaskan untuk datang ke Pasar Tani yang terjadi setiap hari Jumat di Kementrian Pertanian. Pasar Tani ini di selenggarakan agar para petani dapat menjual hasilnya pertaniannya secara langsung tanpa melewati pihak kedua atau ketiga. Tempatnya ada di sisi belakang dari gedung Kementrian Pertanian di Ragunan.

pintu-masuk-pasar-tani
Pintu Masuk Pasar Tani

Aku datang ke Pasar Tani pada hari Jumat 4 September yang lalu, hari dimana akan ada demo besar-besaran. Aku memilih untuk berangkat pagi dan pulang cepat dengan alasan keamanan dan aku ada acara juga siangnya. Aku awalnya berniat untuk bertemu dengan Dhifie di kementerian, dan ternyata Dhifie berada di tempat yang lain. Dia datang ke Toko Tani bukan Pasar Tani, yang maklum saja, ada di kementerian juga walau beda bangunan.

baju-baju-pasar-tani
Baju-baju yang ada di Pasar Tani

Di sini ada berbagai stand yang menjual berbagai hal. Ada beberapa stand yang sayur-sayuran dan buah, namun ada juga yang menjual snack, makanan jadi, susu, produk kesehatan organic dan baju. Walaupun namanya Pasar Tani, ternyata sekitar setengah dari dagangan yang ada di sana adalah baju dan aksesoris, tidak seperti yang aku bayangkan.

snack-snack-pasar-tani
Snack-snack yang dijual di Pasar Tani

Aku sempat berusaha untuk mewawancarai beberapa pedagang yang kelihatannya sepi, namun semuanya menolak untuk diwawancarai dengan alasan “sibuk”. Aku memerhatikan stand-stand yang ada disana, dan mungkin karena mau ada demo, lumayan sepi. Aku akhirnya memutuskan untuk hanya mengobservasi dan aku melihat bahwa orang-orang dan harga barang yang ada disini sangat lah “premium”, setidaknya sedikit lebih mahal dari pasar traditional biasa. Para pelanggan yang membeli juga sebagian besar terlihat seperti Ibu-ibu pejabat. Tadinya aku niat untuk mewawancarai lagi setelah agak siang, namun ingat bahwa akan ada demo aku pulang cepat.

Kue-kuean yang tidak bisa aku makan karena lagi diet :(
Kue-kuean yang tidak bisa aku makan karena lagi diet 🙁

Related Posts