EKSPLORASI #5 – Wawancara dengan Eyang Toto

Minggu baru sama dengan tugas EKSPLORASI baru! Tugas minggu ini adalah untuk mewawancarai seseorang dan mencari tau tentang makanan favoritnya dan apa yang menarik tentang itu. Tugas minggu ini diawali oleh sebuah pertemuan dan pembelajaran teknik mewawancara orang bersama Kak Lini. Kita belajar cara mewawancarai orang dan mendapatkan lima step ini:

1. Opening
– Memberi salam
– Memperkenalkan diri

2. Pendekatan (5 menit pertama, untuk mengenal profil narsum):
– Ngobrol, bukan membacakan pertanyaan
– Santai tidak mendominasi
– Bahasa tubuh

3. Materi utama
– 5w 1h (What, Who, Where, When, Why, How) atau ADIKSIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana)
– Hal sederhana bisa jadi penting
– Cek, ricek, kroscek

4. Pendalaman (modal pendalaman adalah pertanyaan mengapa dan bagaimana)
– Pertanyaan lanjutan dari jawaban narsum
– Hal lain yang berkaitan dengan jawaban narsum
– Mencari hal menarik n unik

5. Penutup
– Mengucapkan terima kasih
– Memberi kata2 penyemangat (semoga sukses, hati2 di jalan, dll)
– Wefie bila narasumber berkenan

Setelah beberapa pemikiran untuk siapa yang diwawancara, aku teringat bahwa hari senin ada acara Idul Adha dengan keluarga. Aku ingat bahwa ada kakek aku yang jarang aku ajak berbincang. Maka aku memilih untuk berbincang dengan dia. Hasil karyaku adalah sebuah tulisan yang bisa dilihat di bawah:

“Aku sering dimarahi karena makan gulai otak.” kata dari Eyang Toto saat menceritakan tentang makanan favoritnya. “Tapi aku tetap saja makan gulai otak”.

Eyang Toto menceritakan hal itu saat kami sedang berkumpul dalam acara Idul Adha tanggal 12 September 2016 di rumah Eyang Bangtris. Suasana acara ramai dengan suara cucu-cucu yang sedang bermain dan eyang-eyang yang berbincang ria. Eyang Toto adalah anak ke-4 dari keluarga Sunardi DM yang berumur 59 tahun dengan tiga anak, dua sedang bekerja di luar negeri.

Eyang Toto menceritakan bahwa dia mulai menyukai gulai otak sejak pertama kali masuk rumah makan padang. Eyang Toto biasa membeli gulai otak di restoran padang “Sederhana”. Eyang Toto mengutarakan bahwa dia sering ditegur karena kesenangan makan gulai otak yang kurang sehat.

Menurut Eyang Toto hal yang membuatnya menyukai gulai otak adalah rasa dan gurihnya gulai otak. Selain gulai otak Eyang Toto juga menyukai otak goreng dan gulai kepala ikan. Makanan ini bisa dibeli di restoran padang bersamaan dengan gulai otak

Pertanyaan untuk jurnal dari Kak Shanty:

  • Mengapa adik memilih narasumber tersebut? – Aku memilih Eyang Toto karena jarang sekali aku mengobrol dengannya
  • Kapan adik melakukan wawancara? – Aku melakukan wawancara saat acara Idul Adha keluarga
  • Dimana adik melakukan wawancara? – Aku melakukannya di rumah Eyang Bangtris di Bona Indah
  • Berapa lama adik melakukan wawancara? – Wawancaranya memakan waktu sekitar 15 menitan.
  • Apa yang menarik atau unik dari hasil wawancara? (data mentah sebelum dikemas menjadi karya) – Bahwa ada berbagai cara untuk memakan otak
  • Apakah ada kesulitan/kendala dalam melakukan tantangan ini? (bila ada) – Ada beberapa kesulitan ketika wawancara agak berhenti karena topiknya tiba-tiba hilang
  • Apa hikmah/pelajaran yang didapat dari tantangan ini? (bila ada) – Bahwa kerjakan tugas jauh-jauh sebelum deadline 😀

Related Posts