OASE Eksplorasi: Kembali ke Jakarta
AAAAARRRGHHHHHHHHHHH….. adalah perasaan ku kurang lebih ketika aku sadar bahwa kacamata 1.3jt ku sudah tidak ada dan tidak bisa aku temukan dimana-mana… (Sebelumnya: Malam Terakhir)
AAAAARRRGHHHHHHHHHHH….. adalah perasaan ku kurang lebih ketika aku sadar bahwa kacamata 1.3jt ku sudah tidak ada dan tidak bisa aku temukan dimana-mana… (Sebelumnya: Malam Terakhir)
“Ternyata enak juga bikin tempe pake kaki” adalah quote dari salah satu anak eksplorasi ketika mereka sedang mengupas kulit ari dari kedelai untuk membuat tempe di
“Arghhh jangan… yak bagus bagus bagus.. arkh keambil… tidak jangan…. aaahh sayang sekali”, suara yang bisa didengar di rumah Bu Gun ketika kami sedang menonton
“Hiduplah Indonesia raya, Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri…” Reff dari lagu yang kami dengar dan nanyikan selama perjalanan menuju Palbapang karena
Pohon-pohon rindang yang bergoyang akibat angin dingin yang bertiup, stupa-stupa berdiri tegas di angin yang kencang, perasaan kehangatan dan kesedihan melandaku ketika mengingat celanaku yang rusak adalah perasaanku ketika
Oh woooow….. adalah kata yang sering sekali terucap dari mulutku selama beberapa hari mengelilingi berbagai “Home Industry” yang ada di sekitar Dusun Maitan. (Sebelumnya: Menuju Dusun
Dunia Yudhis © 2018